Hello, i'm Koko Adam the one that always cheerful and i claim myself as a positive thinker. I think personally, Being part of KOKO CICI Jakarta 2018 is a destiny that i can't even choose. Coming from curiosity from my friend and the total works of events, i do the audition first and try to get connected with everyone. It's my willing to join some of pageants but my choice is for Koko Cici Jakarta to start all of this. I think personally i can learn everything in Koko Cici Jakarta since the first day of audition till the final night. We learn how to branding yourself and knowing yourself deeply, we also learn about the meaning of togetherness, kinship, etc. I think personally if we want to be a better person everyday like Mother Teresa said you should feel like you have no boundaries for anything that you want to do. We should try our luck because no one knows about our future.

Koko Cici Jakarta has given me more than just a life lesson. It has given me a partner, a team, and a family which really matters. They've been inspiring me a lot since the first day i met them and up until now. I learned that 'listening' is one of the greatest gifts we could give to ourself as well as sincerity must be the virtue of our mind.

I learned that our mind is very powerful and how mindset maps the rest of our life.

Life wont be as easy as walking in a garden full of flower, or having a flashlight just when you hit the dark road. There will be times when we get adversities in life. But the way we conquer it shall make us unique and different. A wise person once said, "the flower that blooms in adversity is the rarest and most beautiful of all".

Lastly, find joy in ordinary things, never stop praying, and make your positive energy contagious.

Mengikuti karantina Koko Cici Jakarta 2017 membuat saya mengingat cerita kuno dari negri Tiongkok mengenai seorang kakek yang mematahkan 1 batang sumpit dengan mudah. Kakek tersebut mengambil 10 batang sumpit dan kesepuluh batang sumpit itu tidak dapat dipatahkan.

Itulah kesan saya selama mengikuti karantina. Saya tidak pernah membayangkan apa itu karantina. Sampai saat ini, karantina sudah selesaipun saya masih tidak percaya saya berhasil melewatinya. Namun, ya! Kami 16 pasang koko cici sudah berhasil melewatinya karena kami bersatu, saling membantu dan mendukung satu sama lain.

Di sini kami belajar bahwa bersatu kita utuh bercerai kita runtuh. Koko Cici adalah satu, membuat yang tidak mampu menjadi mampu.

Koko Cici Jakarta proves me that nothing will beat you, expect yourself. This journey has been highlighted as the most challenging one life could have given me. It makes me realize that you can be anything if you really want it and only with hardworking attitude plus patience you will reach the point you desire. But, that's not all, a family is also built inside. A family with different backgrounds, but with one purpose which is to make Jakarta better by keep making chinese culture exists and lives in our daily life. Thanks Koko Cici Jakarta 2017 for the amazing experiences.

Love, compassion, and adoration often rhyme with happiness and joy. More often than not, people use love as a base of their live. However, people tend to forget that feeling love means you will also feel disappointed, feeling compassion means sometimes you will feel anger, feeling adoration means sometimes you will also feel betrayed. After all, love is dangerous and risky.

Nevertheless, love is what we need to create something magnificent happen. There will be no Mozart without the love of music, no Edison without the love of science, no Picasso without the love of art. It is a strange thing that could empower or destroy depends on how you utilize it. In the end, it’s a risk worth taking. So, do everything in love.

[1 Corinthians 16:14]
Do everything in love.

Bagi Saya , Koko Cici Jakarta bukanlah ajang pemilihan pageant seperti pada umumnya , bukan juga pemilihan duta - duta muda berparas menarik dan pandai . Koko Cici Jakarta juga bukan sebuah ajang yang memperebutkan siapa perwakilan muda Tionghoa terbaik dan layak menjadi seorang pemenang . Tapi Koko Cici Jakarta adalah sebuah keluarga yang berisi setiap dari kami ke 31 Finalis dengan latar belakang keluarga , Pendidikan , dan karakter yang berbeda , namun dapat dipersatukan bersama dibawah naungan Koko Cici Jakarta .

Terpilih sebagai Koko Jakarta Wakil I adalah sebuah bonus dari Tuhan kepada saya . Karena menjadi Koko Jakarta berarti kita siap untuk mewakili Orang muda Tionghoa didalam masyarakat , bukan hanya sebagai Duta Budaya Tionghoa , melainkan juga sebagai golongan muda Jakarta yang berkarya melalui talenta – talenta yang di Anugerahkan kepada setiap individu . Karena sekali menjadi Koko Jakarta maka selamanya tetap Koko Jakarta .

Oleh karena itu ,

Become a part of Koko Cici Jakarta is the greatest experience and journey for me. I feel very lucky to have the opportunity to gain new knowledge, family, and valuable lessons from joining Koko Cici Jakarta. The most valuable lessons that I got is to always believe in yourself, never limit yourself, and always do your best even in the worst circumstances. I believe, It takes two important things to achieve something we want, Self Believe and Hard Work. Moreover, do not forget to do everything with love and spread the positive energy towards people around you. Thank You Koko Cici Jakarta, It has been an incredible and unforgettable journey.

Selama 2 minggu proses karantina, banyak sekali hal-hal baru yang saya dapatkan. Saya mendapatkan teman baru yang sekarang telah menjadi keluarga baru saya. Ada satu pembelajaran yang paling berkesan yang saya dapatkan pada saat saya menjalankan karantina Koko Cici Jakarta, yaitu the power of smiling. Tersenyum adalah hal yang paling gampang dan dapat dilakukan oleh semua orang yang bertujuan untuk membagikan rasa kebahagiaan kepada orang lain. Pembelajaran tersebutlah yang saya dapatkan dari Koko Cici Jakarta, di mana kita sebagai Duta Pariwisata, Sosial dan Budaya Tionghoa harus dapat memberikan rasa bahagia yang ada di dalam diri kita kepada orang-orang yang berada disekeliling kita, sehingga akan menimbulkan rasa keharmonisan kepada seluruh orang yang kita jumpai.

SELALULAH TERSENYUM SEBELUM TERSENYUM ITU BAYAR.

Koko Cici Jakarta has taught me how to be strong and believe everything could be done by doing it together.

I found hope and dreams by joining Koko Cici Jakarta 2018. When I filled the form until I walked on through the finale, I knew how to be a woman who stands up for herself

Thank you for amazing experience. Because Koci Jakarta has no longer my friends, but FAMILY.

Have I not commanded you? Be strong and courageous. Do not be frightened, and do not be dismayed, for the LORD your God is with you wherever you go." - Joshua 1:9

Menjadi bagian dari Koko Cici Jakarta adalah suatu kebanggan dalam diri saya karena saya belajar untuk keluar dari zona nyaman saya. Saya bertemu teman-teman baru dengan latar belakang yang berbeda. Disini saya belajar untuk pantang menyerah dalam keadaan apapun, belajar bekerja sama untuk mencapai satu tujuan, dapat mengembangkan talenta saya dan yang pasti belajar untuk menjadi seorang Cici yang baik untuk DKI Jakarta.